Sejarah Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta

July 15, 2025

Soetta Superteam

Uncategorized

Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari berdirinya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Seiring dengan diresmikannya bandara megah tersebut pada 1 Mei 1985, stasiun meteorologi ini pun mulai beroperasi untuk menyediakan data dan informasi cuaca yang krusial bagi dunia penerbangan. 

Pada tahap awal operasinya, bersamaan dengan dibukanya Terminal 1 pada Maret 1985, Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta mulai menjalankan tugasnya di bawah naungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Fungsinya sejak semula adalah untuk melakukan pengamatan cuaca secara kontinu, menganalisis data, dan mengeluarkan prakiraan cuaca serta peringatan dini cuaca ekstrem yang dapat membahayakan aktivitas penerbangan.

Seiring dengan perkembangan dan perluasan Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta juga terus mengalami peningkatan, baik dari sisi teknologi, sumber daya manusia, maupun lingkup pelayanannya. Pada tanggal 5 September 2006, stasiun ini secara resmi ditunjuk sebagai Stasiun Meteorologi Kelas I. Penunjukan ini menandakan peningkatan status dan tanggung jawabnya dalam menyediakan layanan informasi meteorologi penerbangan yang lebih komprehensif.

Lebih lanjut, Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta juga mengemban peran strategis sebagai Meteorological Watch Office (MWO) untuk wilayah informasi penerbangan (Flight Information Region/FIR) Jakarta. Sebagai MWO, stasiun ini bertanggung jawab untuk memantau kondisi cuaca di wilayah udara bagian barat Indonesia dan memberikan peringatan serta informasi penting kepada para pelaku penerbangan, termasuk pilot dan pemangku kepentingan lainnya, demi terwujudnya keselamatan, efisiensi, dan keteraturan lalu lintas udara.

Dengan demikian, sejarah Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta adalah cerita tentang dedikasi dan pengembangan berkelanjutan dalam mendukung salah satu gerbang utama transportasi udara di Indonesia. Dari awal yang sederhana bersamaan dengan lahirnya Bandara Soekarno-Hatta hingga menjadi sebuah stasiun meteorologi modern dengan tanggung jawab yang luas, perannya tetap sama, yaitu menjadi garda terdepan dalam penyediaan informasi cuaca untuk keselamatan penerbangan.