Perkuat Sinergi BMKG dan TNI AU: Siswa Sejurba Meteo A-29 Lakukan Kunjungan Edukatif ke Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta
May 21, 2025
admin
Berita
Tangerang, 21 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang meteorologi penerbangan serta meningkatkan sinergi antara instansi militer dan sipil, Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta menerima kunjungan edukatif dari para siswa Sekolah Kejuruan Bintara Meteorologi (Sejurba Meteo) Angkatan 29 TNI Angkatan Udara.

Kunjungan yang berlangsung dalam suasana penuh semangat dan antusiasme ini disambut langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta, Hari Triwibowo, S.Si., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini sebagai bentuk nyata kerja sama dan pertukaran pengetahuan antara BMKG dan TNI AU. “BMKG dan TNI AU memiliki tujuan yang sama dalam menjaga keselamatan penerbangan. Dengan berbagi pengalaman dan teknologi, kita dapat saling menguatkan dalam pelaksanaan tugas masing-masing,” ujarnya.
Para siswa yang berkunjung merupakan calon observer dan forecaster cuaca yang nantinya akan ditugaskan di bandara-bandara milik TNI AU. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai praktik operasional di lingkungan bandara sipil berskala besar seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bekal penting bagi mereka.
Sebagai bagian dari kunjungan, para siswa mengikuti room tour ke berbagai ruang operasional yang ada di stasiun diantaranya ruang observer dan ruang forecaster. Di ruang observer, dilakukan pengamatan cuaca permukaan secara kontinu serta pencatatan dan penyampaian data cuaca secara realtime. Di ruang forecaster para prakirawan melakukan analisis data, interpretasi model cuaca, dan penyusunan produk informasi cuaca penerbangan. Di setiap ruang, siswa mendapatkan penjelasan langsung mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing unit, serta prosedur kerja yang mengikuti standar nasional dan internasional dalam pelayanan informasi meteorologi penerbangan.


Kegiatan dilanjutkan dengan paparan teknis mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam prakiraan dan pengamatan cuaca, yang mencakup pengamatan permukaan (surface observation), pengamatan udara atas (upper air observation), dan juga pemantauan parameter penting seperti visibilitas, arah dan kecepatan angin, tekanan udara, serta fenomena signifikan lain yang berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan.
Sebagai stasiun meteorologi yang melayani Bandara Internasional Soekarno-Hatta, salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara, Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta didukung oleh sistem pemantauan cuaca yang canggih dan lengkap. Beberapa perangkat utama yang digunakan antara lain:
- LLWAS (Low Level Windshear Alert System), untuk mendeteksi windshear di ketinggian rendah.
- TDWR (Terminal Doppler Weather Radar), yang mampu mendeteksi windshear yang terjadi bersamaan dengan hujan.
- Wind Profiler, untuk mengamati profil angin vertikal.
- LIDAR (Light Detection and Ranging), alat optik untuk mendeteksi aerosol dan awan yang berpotensi mengganggu penerbangan.
Seluruh perangkat tersebut digunakan untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam menyampaikan informasi meteorologi, khususnya dalam mengantisipasi potensi gangguan cuaca di area bandara.
