Kalibrasi Peralatan Meteorologi: Langkah BMKG Menjaga Keakuratan Data, Mendukung Keselamatan Penerbangan, dan Layanan Publik

July 12, 2025

Soetta Superteam

Berita

Tangerang, Juli 2025 – Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, stasiun pengamatan BMKG wajib mengoperasikan peralatan yang laik operasi. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, peralatan pengamatan meteorologi perlu dikalibrasi secara berkala, minimal setiap dua tahun sekali.

Kegiatan kalibrasi dilakukan pada tanggal 6 hingga 12 Juli 2025. Di lapangan, kalibrasi dilakukan melalui proses verifikasi dan pemeriksaan. Verifikasi bertujuan untuk memastikan kondisi peralatan sesuai dengan kondisi sebenarnya, serta menentukan akurasi dan koreksi agar sesuai dengan standar. Metode verifikasi dilakukan dengan membandingkan langsung antara alat standar transfer dan peralatan operasional. Jika metode ini tidak memungkinkan, dilakukan pemeriksaan berdasarkan petunjuk teknis atau manual dari pabrikan.

Kalibrasi AWOS di area runway

Kalibrasi berkala merupakan agenda penting guna memastikan setiap alat bekerja secara optimal dan menghasilkan data yang presisi. Dalam dunia penerbangan, data cuaca yang akurat sangat vital. Pilot dan petugas bandara membutuhkan informasi yang tepat mengenai kondisi atmosfer sebelum pesawat lepas landas atau mendarat. Data seperti arah dan kecepatan angin, suhu udara, tekanan, jarak pandang, serta tinggi dasar awan berasal dari instrumen pengamatan milik BMKG. Ketidaktepatan data dapat berdampak serius terhadap keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan. Oleh karena itu, kalibrasi rutin menjadi bagian dari tanggung jawab utama BMKG dalam mendukung layanan navigasi penerbangan.

Peralatan yang dikalibrasi meliputi Automatic Weather Observation System (AWOS) yang berada di sekitar landasan pacu, serta AWS Digitalisasi yang menggunakan sensor otomatis di luar area runway. Selain itu, alat pengamatan konvensional seperti termometer gelas, penakar hujan manual, dan teodolit juga turut diperiksa dan disesuaikan kembali. Meskipun teknologi pengamatan cuaca terus berkembang, peralatan manual tetap memiliki peran penting sebagai alat pembanding dan cadangan dalam kondisi darurat.

Kalibrasi AWS Digitalisasi di Taman Alat

Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa sebagian besar peralatan berada dalam kondisi baik dan laik operasi. Beberapa penyesuaian teknis dilakukan pada alat tertentu agar tetap berada dalam batas toleransi standar pengukuran. Tidak ditemukan kerusakan serius yang dapat mengganggu fungsi atau akurasi alat.

Kegiatan ini menjadi wujud komitmen BMKG dalam menjaga keandalan sistem pengamatan meteorologi. Keakuratan data tidak hanya penting untuk keselamatan penerbangan, tetapi juga berperan dalam pelayanan informasi cuaca harian dan sistem peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem.